Jumat, 02 Desember 2011

Tempat Wisata Menarik Di Bali

Sebagai daerah tujuan wisata, Bali memiliki beberapa objek wisata yang bisa menjadi pilihan liburan. Berikut informasi singkat tentang tempat wisata bagus dan menarik di pulau dewata.


- Kintamani
Kintamani, yang terletak di kabupaten Bangli, merupakan salah satu tempat wisata favorit pilihan wisatawan baik domestik maupun luar negeri.
Umumnya di hampir semua travel agent atau tour operator di Bali, Kintamani masuk dalam itinerary (rute perjalanan wisata) setelah mengunjungi Batu Bulan (Tari Barong), kawasan wisata Ubud atau Sukawati sebagai pusat perbelanjaan.
Kintamani menawarkan suasana perbukitan yang segar dengan suhu udara sekitar 18 derajat celcius, mirip seperti udara di Bedugul. Daya tarik utama dari kawasan Kintamani adalah pemandangan Gunung dan Danau Batur. Gunung Batur merupakan gunung yang masih berstatus aktif dan tertinggi kedua setelah gunung Agung di Besakih. Suasana terbaik adalah ketika menikmati hidangan santap siang sambil menikmati keindahan danau dan gunung ini yang menyemburkan asap bersahabat.

 - Pantai Dreamland
Mau tau pantai terindah di Bali selain pantai kuta? Jawabannya tentu saja pantai Dreamland di kawasan Pecatu uluwatu.
Pantai ini begitu indah dan tidak sepadat pantai Kuta pengunjungnya. Tentu dengan situasi ini anda akan lebih nyaman dan bisa menikmati suasana pantai yang terkenal sebagai tempat surfing ini.
Dengan perjalanan kurang lebih 30 menit dari kuta menuju arah Jimbaran kemudian Pecatu, anda akan sampai di sini.
 -Tulamben
tulamben1


Tulamben merupakan desa yang berkembang menjadi obyek wisata karena memiliki potensi laut yang beraneka ragam. Terletak di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, di bagian utara Kabupaten Karangasem sekitar ±25 km dari Kota Amlapura – ibukota kabupaten – , 37 km dari obyek wisata candidasa, dan sekitar 82 km dari Kota Dempasar.


- Pasar Seni Sukawati
Mau tau tempat belanja oleh-oleh selama ini? Mungkin anda juga sudah pernah ke sana. Apalagi kalau bukan Pasar Seni Sukawati.
Dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam dari Kuta, anda akan sampai di pasar seni ini yang menawarkan berbagai barang seni dengan harga jauh lebih murah dibandingkan tempat lain. Mungkin bisa dibilang sebagai "malioboro"nya Bali.
Barang kerajinan yang beraroma Bali banyak dijual di sini. Mulai baju kaos bermotif Bali, sprei, bingkai photo, dompet dan barang kebutuhan sehari-hari lainnya banyak dijual di sini. Menariknya, bagi yang hobby menawar, keahlian anda bisa diterapkan.
 
- Ubud
Ubud, yang terletak di kabupaten Gianyar, menawarkan wisata seni dan budaya untuk pengunjungnya.
Semenjak wisata di Bali booming, kawasan Ubud pun berkembangan menjadi sentra untuk hasil kerajinan seni di Bali mulai dari ukiran kayu, kerajinan emas dan perak, lukisan dan seni lainnya. Kehidupan budaya lokal Bali pun masih dijaga kuat di sini.
Tidak heran, di kawasan Ubud banyak dijadikan sebagai tempat belajar seni bagi utamanya wisatawan asing. Mereka tinggal di sini dan sehari-harinya diisi dengan belajar interaksi dengan penduduk lokal.


- Uluwatu
Uluwatu, yang terletak di ujung selatan pulau Bali dan mengarah ke samudra Hindia, merupakan tempat wisata yang menawan.
Apa yang menarik untuk dilihat di sini adalah pura yang berdiri kokoh di atas batu karang yang menjorok ke arah laut dengan ketinggian sekitar 50 meter. Di sore harinya sambil menikmati indahnya sunset, anda dapat menyaksikan pementasan tari bali yang terkenal hingga ke manca negara, tari Kecak.

 - Bedugul
Kawasan wisata Bedugul, yang terletak di kabupaten Tabanan, menawarkan suasana perbukitan yang menyejukkan dan keindahan danau Tamablingan.


- Nusa Dua - Tanjung Benoa 
Nusa Dua dan Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan pulau Bali namun memiliki daya tarik yang berbeda.
Nusa Dua dengan BTDC (Bali Tourism Development Center) dikenal sebagai pusat hotel berbintang di Bali. Hotel seperti Westin, Ayodya resort (dulunya Bali Hilton International), Grand Hyatt, Nusa Dua Beach dan Nikko Hotel ada di sini.
Sementara itu, Tanjung benoa dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari parasailing, banana boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom Boat + Turtle island dan olahraga air lainnya dapat dinikmati di sini. Pantai di sini tidak berombak dan tenang sehingga sangat aman untuk liburan keluarga bersama putra-putri anda.
sumber..
http://nibung.blogspot.com/2010/11/tempat-wisata-menarik-di-bali.html

Objek wisata di pulau Lombok

 emang sih lombok katanya surga wisata indonesia setelah Bali bagi teman2 yang mau berlibur ke pulau Lombok ini nsedikit informasi tempat wisata nya


SEKOTONG : Berlokasi kira-kira 45 Km di arah selatan dari Mataram merupakan daerah dengan pantai pasir putihnya yang asli. Sangat ideal untuk bersantai. Di laut sekelilingnya penuh dengan kehidupan laut yang berwarna-warni. Dengan hanya sedikit menyeberang dari tepi pantainya yang indah kita dapat mengunjungi Gili Nanggu dan Gili Tangkong.


BANYUMULEK : Banyumulek merupakan salah satu pusat pembuatan gerabah di Lombok berlokasi kurang lebih 10 Km ke arah selatan Mataram. Hal ini menjadikan seni Banyumulek dikenal di dunia internasional, pot-pot bunga dengan dekorasi-dekorasi rumit dibuat disini.


BATU LAYAR, MONTONG, MENINTING. SESELA dan GUNUNG SARI : Tempat-tempat ini banyak menyungguhkan kios-kios seni dan tokao-toko kerajinan. Dengan berbagai macam pilihan serta harga yang bagus. Berlokasi disepanjang jalan dari Senggigi ke Mataram.



BATU BOLONG : Batu Bolong ( yang diartikan sebagai batu yang berlubang ) adalah salah satu tempat yang ideal untuk menyaksikan sunset yang megah diatas selat Lombok. Di tempat ini terdapat pura hindu yang dibangun diatas karang hitam dengan konsruksi sedemikian rupa sehingga arahnya tepat menghadap Gunung Agung di Bali yang dapat dilihat dengan mudah diseberang selat Lombok, warna dan musik upacara keagamaan hampir selalu terlihat disini.


SENGGIGI : Berlokasi 10 Km di sebelah Utara Mataram, Senggigi merupakan area Resort tertua dan paling terkenal di Lombok. Tempat sempurna untuk bersantai, Senggigi membanggakan pantai-pantai berpasir putihnya yang aman untuk berenang. Di pusat pantai Senggigi memiliki ombak yang cukup bagus untuk berselancar. Tempat ini juga memiliki terumbu karang yang berwarna-warni yang menyediakan perlindungan bagi biota laut dan dengan bentuk terumbu karangnya yang sangat indah sehingga merupakan tempat yang sangat ideal untuk snorkeling. Senggigi terjangkau untuk semua kalangan, mulai dari restoran esklusif sampai dengan kafe-kafe kecil berjejer di pinggirjalan. Ada banyak Club, Bar dan Cafe yang akan melayani wisatawan yang tinggal disini. Penginapan juga tersedia dengan range dari hotel mewah sampai hotel-hotel kecil dan bungalow-bungalow.


 
PANTAI KERANDANGAN, MANGSIT, dan MALIMBU : Pantai Kerandangan dan Mangsit berlokasi di sebelah utara tidak jauh dari Senggigi dengan didukung oleh hotel-hotel berkelas, pantai yang bersih sangat memungkinkan tempat ini digunakan untuk berenang, berlayar ataupun untuk bersantai. Lebih ke arah utara di sepanjang panorama jalan adalah pantai Malimbu. Tempat ini juga ideal untuk melakukan kegiatan yang sama.


GUNUNG PENGSONG : Walaupun dinamakan Gunung Pengsong akan tetapi sebenarnya merupakan sebuah bukit yang dari sudut 360' akan menawarkan panorama yang spektakuler. Ditempat ini juga merupakan tempat/habitat Kera. Dengan segala cerita latar belakang sejarah dan keberadaan puranya gunung Pengsong berlokasi 9 Km ke arah Selatan Mataram.


LINGSAR : Lingsar berada di utara Narmada dan memiliki pura Hindu yang dikenal oleh masyarakat luas sebagai pura Hindu yang paling keramat. Pura ini dibangun tahun 1714 yang pada situasi lebih lanjut juga menjadi tempat pemujaan bagi pribumi Yang menganut ajaran Animisme, Waktu Telu. Kedua kepercayaan yang berbeda ini mengkombinasikan ajaran Animismenya. Sekali dalam setahun mereka berkumpul bersama untuk melakukan upacara bersama untuk menyambut datangnya musim penghujan. Upacara "Perang Topat" dimulai dengan terlebih dahulu melakukan pemujaan di masing-masing pura mereka, kemudian mereka berkumpul di luar pura dan satu sama lain mulai saling melempar dengan beras yang telah dimasak dan di bungkus dalam daun kelapa (janur) yang disebut dengan ketupat/topat.

TAMAN NARMADA : Taman yang cantik dan mengagumkan ini berada 10 Km di Timur Cakranegara terbentang dari Timur ke Barat di daerah dataran tinggi Lombok Barat. Bukit kecil dan danau yang ada di taman ini merupakan replika dari dataran dan danau yang ada di gunung Rinjani (gunung tertinggi dan paling keramat di Lombok). Taman ini di buat oleh Raja Anak Agung Gede Karang Asem saat memerintah Mataram. Menyadari bahwa akan semakin sukar untuk melakukan ziarah tiap tahunnya ke gunung Rinjani karena usianya yang semakin tua maka untuk mempersembahkan sesajen ke Segara Anak yang dikeramati dibuatlah replika di tempat yang lebih rendah.


PUSUK : Berlokasi di bukit sebelah timur Malimbu dan merupakan jalan alternatif menuju ke Bangsal. Pusuk memiliki pemandangan alam yang fantastik, terdapat beberapa hotel kecil dan restoran yang bagus yang juga tidak kalah bagusnya dengan pemandangan alam liarnya. Lautan disini merupakan rumah bagi 2 species kera dan sebagian besar dari mereka tidak takut untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung. Tempat inijuga ideal untuk trekking di bukit-bukit dan lembah-lembah dengan airnya yang jernih.


SURANADI : Berlokasi di Timur-laut Narmada, Suranadi memiliki salah satu pura suci bagi umat Hindu di Lombok. Pura tersebut terletak di daerah yang cocok untuk bersantai ditambah dengan sumber mata air dan disekitarnya banyak terdapat pondok-pondok penjual ikan segar. Suranadi sendiri sangat membanggakan areal hutan alamnya yang merupakan habitat bagi Kera dan berbagaijenis Burung.
 
sumber
http://nibung.blogspot.com/2010/11/objek-wisata-di-pulau-lombok.html

TEMPAT-TEMPAT WISATA DI SEMARANG

Makam Ki Ageng Pandanaran

Ki Ageng Pandanaran adalah Adipati Semarang yang pertama dan tanggal diangkatnya beliau sebagai adipati dijadikan hari jadi Kota Semarang. Dengan demikian beliau dianggap sebagai pelopor berdirinya kota Semarang. Ki Ageng Pandan Arang atau Pandanaran meninggal pada tahun 1496. Tempat ini banyak dikunjungi oleh peziarah terutama pada acara khol meninggalnya beliau. Makam Ki Ageng Pandanaran ini berada di Jl. Mugas Dalam II / 4 Semarang.
Simpang Lima

Salah satu tempat yang memberi ciri khas bagi kota Semarang adalah Simpang Lima. Tempat ini merupakan alun-alun yang berada di tengah-tengah persimpangan Jl. Pandanaran di sebelah barat, Jl. A. Yani di sebelah timur, Jl. Gajahmada dan Jl. Pahlawan di sebelah timur, sementara disebelah timur laut ada Jl.KH. Ahmad Dahlan. Berkembangnya fungsi Simpanglima menjadi alun-alun merupakan saran Presiden pertama Republik Indonesia yang menyarankan pengadaan alun-alun di Semarang sebagai ganti dari Kanjengan. Alun-alun yang dimiliki Semarang sejak masa pemerintahan Adipati Semarang yang pertama itu telah berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan. Berfungsi sebagai tempat upacara, Simpanglima juga menjadi tempat berlangsungnya pertunjukan, tempat rekreasi, bahkan sebagai pasar tiban pada waktu-waktu tertentu. Berbagai jenis makanan baik makanan berat maupun makanan ringan dijual dengan gaya lesehan mengambil tempat sekitar trotoar dan sekeliling alun-alun. Sementara itusouvenir, alat sekolah sampai alat rumah tangga, sandal sampai hiasan rambut, juga dijual di sini.

Sebuah tugu berbentuk lilin berdiri tegak di tengah persimpangan Jl. Sutomo, Jl. Pandanaran, Jl. Imam Bonjol dan Jl. Soegiyopranoto. Tugu ini dibangun sebagai monumen untuk mengenang heroisme pejuang Semarang melawan penjajah Jepang yang dikenal sebagai pertempuran selama lima hari di kota Semarang  dari tanggal 14-19 Oktober 1945. Peletakan batu pertama dilakukan Gubernur Jawa Tengah Budiyono dan diresmikan oleh Presiden RI pertama Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953. Berbentuk lilin dengan makna semangat yang tak kunjung padam bagi para pejuang yang mempertahankan kemerdekaan. Pada kaki monumen terdapat relief yang menggambarkan kesengsaraan rakyat Indonesia di masa jaman penjajahan Jepang, seperti relief Hongeroedem, relief pertempuran, relief penyerangan, relief korban dan relief kenangan.
Dibangun pada tahun 1750 dan dipugar pada tahun 1894 HPA de Wilde Westmas, gereja ini merupakan peninggalan Belanda. Disebut gereja Blenduk karena bentuk kubahnya yang seperti irisan bola,maka orang mengatakan ‘mblenduk’. Menempati areal seluas 400 m², bangunan ini berbentuk segi delapan beraturan (hexagonal) dengan penampil berupa bilik-bilik empat persegi panjang dan sisi sebelahnya berbentuk salib Yunani. Betuk ineriornya seluruhnya bercirikan Belanda yang dihiasi sulur tumbuhan yang tertata dari bahan sedangkan pada balkonnya mempunyai bentuk keindahan interior yang unik. Sebagai salah satu bangunan kuno di lingkungan Kota Lama, bangunan ini bisa dikunjungi setiap hari.
Museum Ronggowarsito

Museum yang terletak di Jl. Abdul Rahman Saleh ini merupakan museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi mengenai sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Dengan nama yang diambil dari salah satu pujangga Indonesia yang terkenal dengan hasil karyanya dalam bidang filsafat dan kebudayaan, museum ini menempati luas tanah 1,8 ha. Museum ini dibuka setiap hari pukul 08.00-14.00 WIB kecuali hari Senin.

Sebagai museum perjuangan ABRI, museum ini menyimpan berbagai koleksi tentang data, sejarah dan dokumentasi, dan senjata-senjata baik tradisional maupun modern serta peralatan yang digunakan dalam perang saat mempertahankan kemerdekaan.
Museum Jamu Nyonya Meneer

Terletak di Jl. Kaligawe, museum ini didirikan pada tanggal 18 Januari 1984. Sebagai pusat informasi, promosi dan sebagai media untuk melestarikan warisan budaya tradisional, tentang jamu yang berkhasiat dimana semua bahannya didapat dari tanah air kita sendiri. Museum Nyonya Meneer menempati ruang seluas 150 m² yang menyimpan berbagai koleksi benda budaya tentang jamu serta koleksi pribadi Nyonya Meneer yang berupa foto-foto dan sejarah cara pembuatan jamu dengan menggunakan alat-alat tradisional (lumpang dan alu, pepesan, cuwo, panel dan bothekan/tempat menyimpan resep asli ramuan jamu). Museum dibuka setiap hari Senin-Jumat pada jam 10.00 – 15.00 WIB. Di sini pengunjung tidak dipungut biaya, selain itu pengunjung dapat menyaksikan pemutaran slide tentang tata cara proses pembuatan jamu serta dapat mencoba serbat hangat Jamu Nyonya Meneer.
Museum Jamu Jago dan Muri

Meseum yang memiliki koleksi foto-foto, slide dan peralatan tradisional pembuatan jamu pada masa lalu ini berlokasi di Jl. Setiabudi no.179 Srondol Semarang. Museum ini didirikan oleh perusahaan Jamu Jago sebagai pusat informasi dan promosi hasil jamu. Sementara itu museum MURI mengoleksi catatan rekor maupun prestasi luar biasa yang dimiliki orang-orang Indonesia, tercatat 142 data mengenai orang-orang dengan keistimewaan seperti : terberat, pinggang teramping, rambut terpanjang, dan lain-lain. Disini pengunjung tidak dipungut biaya dan dibuka pada hari Senin – Jumat dari 08.00-16.00 WIB. Pengunjung akan dihibur dengan kesenian karawitan baik yang dilakukan oleh karyawan-karyawati ataupun orang-orang cebol.

Tempat yang semula merupakan Taman Hiburan Rakyat sebagai kebun binatang yang dimiliki kota Semarang, kini setelah kebun binatang dipindah ke daerah Tinjomoyo, menjadi Taman Budaya Raden Saleh. Dengan fasilitas berupa gedung berkapasitas 1000 orang, taman ini lebih dikenal sebagai tempat pertemuan dan resepsi pernikahan.
Taman Tabanas Gombel

Taman yang berada di tanjakan Gombel ini terkenal dengan taman Tabanas di pelataran depan. Sebagai daerah perbukitan, daerah ini lebih sejuk dari Semarang bawah dan dari sini kita bisa menikmati pemandangan kota bawah. Di sekitar ini banyak berdiri hotel dan restoran.
Istana Majapahit

Fasilitas hiburan bagi masyarakat yang barada di Jl. Majapahit 288-290 ini memiliki kolam renang, kolam pancing, kereta, mainan anak dan gedung kesenian. Di Gedung Kesenian inilah digelar wayang orang setiap malam dimulai dari pukul 20.00 WIB sampai selesai. Untuk Istana Majapahit sendiri bisa dikunjungi setiap hari dari jam 06.00-21.00 dengan tariff Rp.1.750,00 ; Rp. 2.000,00
Puri Maerokoco

Sebuah obyek wisata yang berada di komplek Tawangmas PRPP ini dimaksudkan sebagai Taman Mini Jawa Tengah yang merangkum semua rumah adat yang disebut dengan anjungan dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Di dalam rumah-rumah tersebut digelar hasil-hasil industri dan kerajinan yang diproduksi oleh masing-masing daerah. Selain menampilkan rumah-rumah adat, obyek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas rekreasi air seperti sepeda air, perahu juga kereta bagi pengunjung.
Tanjung Emas

Semarang memiliki pelabuhan besar yang terkenal sejak jaman penjajahan Belanda yaitu Tanjung Mas, dan banyak kapal besar merapat. Sebagai tempat rekreasi pelabuhan yang terletak di jalan Yos Sudarso arteri Semarang ini memiliki fasilitas : perahu sewa, kolam pancing, danau buatan, arena grass track, jogging track.
Taman rekreasi yang berada di daerah Kecamatan Tugu ini merupakan taman reptil dengan dilengkapi fasilitas arena permainan anak-anak dan panggung hiburan dan rumah makan. Di sini secara teratur digelar pertunjukan di panggung hiburan berupa tari ular, atraksi-atraksi seperti gulat dengan melawan buaya atau mandi ketonggeng. Taman ini terbuka untuk umum setiap hari.
Gedung ini di bangun untuk menampung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pemuda yang ada di kota Semarang sekaligus sebagai secretariat masing-masing organisasi. Gelanggang ini memiliki fasilitas

Goa Kreo adalah sebuah goa kecil yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijogo saat mencari kayu jati guna membangun Masjid Agung Demak. Ketika itu menurut legenda Sunan Kalijogo bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh menjaga kayu jati tersebut. Kata “Kreo” berasal dari kata “Mangreho” yang berarti peliharalah atau jagalah. Kata inilah yang kemudian menjadikan goa ini disebut Goa Kreo dan sejak itu kawanan kera yang menghuni kawasan ini dianggap sebagai pennggu. Selain menikmati pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk serta bertemu dengan kera penunggu kawasan ini, pengunjung juga bisa menikmati aliran sungai yang dingin dan segar di bagian bawah daerah ini.
Obyek wisata agro yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Semarang ini berada sekitar 20 km dari pusat kota. Kawasan dengan luas areal 350 ha ini juga mengembangkan pertanian, perkebunan dan perikanan selain juga direncanakan akan dibangun kolam renang dan permainan anak. Dengan suasana asri pedesaan, pengunjung akan dapat menikmati kebun bunga dan buah seperti rambutan ataupun sayuran, seperti mentimun dan jagung manis.
Pantai Marina

Pantai Marina adalah tempat rekreasi berupa kolam renang dan pemandangan pantai karena terletak di pinggir pantai Semarang. Selain menawarkan fasilitas kolam renang pengunjung juga bisa menikmati fasilitas taman bermain, gazebo, lapangan volley pantai dan rekreasi air.
Ngaliyan Tirta Indah
Ngaliyan Tirta Indah adalah kolam renang yang berada di jalan Raya Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan. Dibangun tahun 1991, kolam renang ini memiliki areal seluas 2 ha. Selain fasilitas kolam renang tempat ini juga dilengkapi dengan kebun pembibitan berbagai jenis tanaman dan bunga, gedung olahraga dan kafetaria

Klenteng ini dibangun oleh seorang utusan dari Tiongkok yang bernama Sam Poo Tay Djien dalam lawatannya ke Semarang, sebagai salah satu persinggahan dari rangkaian kunjungannya ke negara-negara Asia. Klenteng yang memberikan inspirasi bagi berkembangnya berbagai legenda mengenai kota Semarang khususnya kawasan Simongan ini memiliki bentuk bangunan yang sangat indah. Dengan perpaduan ornamen Cina yang sangat kental dipadu dengan bentuk atap yang mirip joglo, bangunan ini merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Kampoeng Laut
Obyek Wisata ini terletak pantai berdekatan dengan komplek PRPP dan  Taman Miniatur Jawa Tengah Maerokoco. Kolam Pemancingan , dengan arena pancing terlengkap diatas area 2 hektar, 104 lapak, ditunjang dengan Rumah Makan yang dipadukan dengan suasana pedesaan.
Kebun Binatang Tinjomoyo
Taman Margasatwa dan Kebun raya, atau yang Secara resmi disebut Taman Margaraya Tinjomoyo, oleh masyarakat Semarang lebih dikenal dengan sebutan “Bon-bin” Tinjomoyo”, merupakan re-lokasi dari Kebun Binatang Tegal Wareng pada tahun 1985. Obyek Wisata ini berada di bagian selatan kota Semarang, menempati lahan seluas 57 hektar berupa hutan kota yang didalamnya terdapat berbagai jenis binatang serta tempat bermain anak-anak
Menurut fungsinya Polder Tawang merupakan suatu sistem untuk memproteksi air limpahan dari luar kawasan dam mengendalikan muka air di dalam Kota Lama. Komponen sistem polder ini terdiri dari : tanggul, pintu air, saluran, kolektor, pompa air dan kolam retensi.
sumber..
http://nibung.blogspot.com/2010/11/tempat-tempat-wisata-di-semarang.html

Objek Wisata Bengkulu


pantai Panjang Putri Gading Cempaka
Merupakan pantai yang membentang sepanjang 7 km dengan potensi pasir putih dan di sepanjang pantai ditumbuhi oleh pohon cemara laut. Pantai ini terletak kurang lebih 2 km dari pusat kota. Berbagai aktivitas wisata atau rekreasi pantai yang dapat dilakukan antara lain seperti olah raga air dan pantai, panorama laut, sunset, rekreasi. Fasilitas umum antara lain : jogging track, hotel, restoran, cafe, kios cinderamata, pub, diskotik.
 
Tapak Padri
Merupakan salah satu bagian dari kawasan obyek wisata Benteng Marlborough. Kawasan ini terdiri dari pantai dan taman dengan luas sekitar 32,50 Ha. Obyek yang menarik adalah pemandangan laut lepas, khususnya di saat menjelang terbenamnya matahari (sunset), sedangkan ke sebelah utara, wisatawan dapat memandang gugusan pegunungan Bukit Barisan yang menambah indahnya panorama alam. Tapak Padri terletak di pusat kota.


 Pantai Jakat
Merupakan pantai dengan kelandaian 0 – 1,5 meter saat pasang surut dan naik. Terletak 1 km dari pusat kota. Di pantai ini terdapat aktivitas nelayan tradisional yang berdomisili di sekitar kawasan pantai. Atraksi wisata yang tersedia berupa kegiatan penangkapan ikan di laut. Pantai ini biasanya selalu ramai dikunjungi masyarakat setiap minggu sore

Danau Dendam Tak Sudah
Danau ini terletak 6 km dari pusat kota, memiliki luas 37,50 Ha, dengan daya tarik yang langka yaitu adanya tumbuhan Anggrek Air (Vanda hooke riana) yang tidak terdapat di daerah lain.
Atraksi alam berupa pemandangan alam sekitar yang berbukit serta fasilitas wisata seperti sarana pemancingan dan tempat duduk santai di pinggir danau.


 Taman Laut Pulau Tikus
Pulau tikus terletak di sebelah barat Kota Bengkulu dengan jarak sekitar 10 KM dari pusat kota. Pulau Tikus dikelilingi karang dan kaya dengan sumber daya hayati yang sudah ditetapkan sebagai hutan wisata dengan SK Menhut No. 602/Kpts-II/1991.
Potensi fauna yang ada berupa ekosistem karang dan biota laut. Kondisi laut berpasir putih pada malam hari menjadi habitat penyu sisik dan penyu hijau yang naik ke darat untuk bertelur. Di kawasan lautnya terdapat lokasi-lokasi aman untuk kegiatan penyelaman dasar laut, dengan airnya yang jernih serta batu karangnya yang indah merupakan pilihan tempat wisata bahari yang menarik.


Benteng Marlborough
Merupakan peninggalan sejarah kolonial Inggris terbesar di kawasan asia. Benteng Marlborough berdiri dengan megahnya dan menghadap ke arah selatan, meliputi area 31,5 Ha. Salah satu daya tarik benteng ini mempunyai tipikal abad 18 yang berbentuk kura-kura. Lokasi benteng dipusat kota berbatasan dengan Perkampungan China, yang juga kawasan obyek wisata. Benteng ini dibangun tahun 1714 – 1719 di bawah pimpinan Gubernur Joseph Collet. Di salah satu kamar benteng ini pernah dihuni Presiden RI pertama Ir. Soekarno ketika menjalani hukuman buangan masa penjajahan Belanda. Setelah kemerdekaan Benteng Marlborough dipugar oleh pemerintah dan menjadi salah satu obyek wisata Kota Bengkulu.


Monumen Thomas Parr
Monumen ini dikenal rakyat Bengkulu dengan sebutan Kuburan Bulek (bulat) karena bentuk monumen tersebut yang berbentuk bulat. Disinilah dikubur seorang penguasa Inggris Residen Thomas Parr. Ia seorang penguasa yang kejam. Sejak ia berkuasa tahun 1805, ia memaksa rakyat menanam komoditi yang laku di pasaran dunia. Sejauh 1 km dari kawasan ini juga terdapat komplek pemakaman warga eropa terutama Inggris. Taman pemakaman ini menjadi obyek wisata sejarah dan nostalgia terutama bagi warga negara Inggris yang berkunjung.


 Rumah Bung Karno
Dalam masa perjuangan merebut kemerdekaan, Bung Karno pernah diasingkan ke Bengkulu dari tahun 1938 sampai 1942. Rumah tempat pengasingan beliau tersebut terletak di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Anggut Atas. Rumah kediaman Bung Karno merupakan salah satu daya tarik wisata yang memiliki nilai historis di Bengkulu. Peninggalan Bung Karno berupa buku-buku, sepeda, tempat tidur serta foto-foto semasa perjuangannya menjadi obyek wisata sejarah. Tidak jauh dari kediaman Bung Karno terdapat rumah kediaman Fatmawati Ibu Negara yang mendampingi Bung Karno serta melahirkan Presiden Ke-5 Republik Indonesia; Megawati Soekarno Putri.

Tabot
Perayaan Tabot merupakan kesenian khas masyarakat Bengkulu dan masih tetap hidup dan berkembang. Perayaan Tabot ini merupakan peringatan atas gugurnya Husein cucu Nabi Muhammad SAW di Padang Karbala (Irak) ketika dicegat oleh 4000 pasukan Yazid bin Muawwiyah yang berhasrat menjadi khalifah. Tabot dibawa ke Bengkulu oleh bangsa India Menggala yang tergabung dalam tentara Inggris pada tahun 1685. Dalam rangka acara perayaan Tabot, juga diadakan festival Dol, yakni musik khas Bengkulu yang berkaitan dengan acara Tabot. Perayaan Tabot sudah menjadi bagian kalender wisata nasional yag dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 10 Muharram setiap tahun, yang diawali dengan acara mengambil tanah, tabot menjara, arak jari-jari, arak sorban, tabot besanding dan pada tanggal 10 Muharram dilaksanakan tabot tebuang di Karbala, yang jaraknya 3,5 km dari pusat Kota Bengkulu.\

sumber.
wikifedia 
http://nibung.blogspot.com/2010/11/objek-wisata-bengkulu.html

TEMPAT-TEMPAT WISATA KOTA SOLO

Tawangmangu

Tawangmangu adalah sebuah nama daerah di kaki Gunung Lawu. Sudah tentu udara di tempat ini masih segar dan suhu udara dingin terutama di malam hari. Panoramanya indah dengan bukit-bukit dan ladang petani yang memberi warna hijau sejuk. Sebuah tempat ideal untuk kita melepas lelah dan refreshing.
Tawangmangu terletak kabupaten karanganyar atau sekitar 36 KM arah timur Kota Solo. Tawangmangu mudah dijangkau dari Kota Solo. Ada bus umum yang hampir tiap 30 menit siap mengantar anda dari terminal Tirtonadi Solo. Di sepanjang perjalanan menuju Tawangmangu kita akan melihat pemandangan yang indah di kanan kiri. Semakin deket ke kawasn tersebut jalananya makin mendaki dan berkelok-kelok seperti puncak bogor. dan udara makin dingin khas daerah pegunungan.
Sejak lama memang kawasan Tawangmangu ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi banyak turis. Terutama turis domestik. Alam yang indah dan udara sejuk memang selalu menarik hati orang untuk berkunjung ke tempat wisata yang masih banyak dihuni oleh monyet-monyet liar.
Ada tips supaya pengunjung tidak diganggu oleh monyet-monyet liar itu. salah satunya dalah jangan menjinjing barang bawaan seperti tas atau atau makanan saat anda melintas di sekitar mereka. Monyet-monyet tersebut akan mendekati anda. Dan saat anda lengah mereka akan merebut serta mebawa nya lari ke pepohonan. Disarankan untuk mendekap barang bawaan seperti tas di dada.
Ada beberapa tempat yang patut disinggahi jika kita melancong ke kawasan yang banyak monyet liarnya ini. Tempat-tempat tersebut antara lain :
Pertama Grojogan Sewu. Air terjun sewu ini bisa dikatakan sebagai salah aikon dari wisata di Tawangmangu ini. Tempat ini cocok untuk wisata keluarga. Sambil menikmati keindahan alam di lokasi tersebut kita bias beristirahat sambil menyantap hidangan sate ayam atau sate kelinci bersama keluarga. Ada juga kolam renang bagi yang ingin bererang , tentu saja airnya lebih dingin dari kolam renang yang ada di kota.
Kedua Cemara Sewu. Cemara Sewu adalah tempat wisata di lereng gunung lawu yang juga indah dan menarik untuk dikunjungi.
Ketiga Puncak Gunung Lawu . Gunung lawu memang menantang untuk didaki. Track pendakian gunung lawu jelas sehinga memudahkan para pendaki untuk mencapai puncak. Dan yang paling disukai para pecina alam adalah keindahan puncak lawu. Dari puncak tersebut kita bisa melihat danau saraqngan dan gugusan gung lain di jawa timur.
Camping ground, Bagi mereka yang suka camping, di Tawangmangu juga ada tempat berkemah yang bagus.
Disini juga ada pasar tradisional tempat kita membeli buah, sayuran segar dan souvenir.
Sumber : kotasolo.info
Pandawa Water World Solo Baru

SEBUAH objek wisata kelas dunia segera diresmikan di Kawasan Solo Baru, Sukoharjo. Objek wisata yang diberi nama Pandawa Water World (PWW) ini letaknya hanya 1 kilometer dari Kota Solo arah selatan. Bila dari Jl Tanjung Anom, Solo menuju ke arah selatan, dalam waktu beberapa menit, pengunjung akan sampai di lokasi
Investasi untuk membangun PWW ini tak tanggung-tanggung. Menelan biaya sekitar Rp 50 miliar. ”Dana sebesar itu belum termasuk harga tanah seluas 2,7 hektare,” ujar Komisaris PT Pondok Solo Permai, Kunto Harjono.
Ditambah dengan rencana perluasannya, dana yang akan dikucurkan bisa dua kali lipat. Taman dunia air ini bukan kolam renang biasa, melainkan kolam renang dengan aneka permainan, yang lebih bersifat petualangan. Pengunjung objek wisata ini diharapkan bukan saja turis domestik, tapi juga mancanegara.
Memasuki objek wisata ini, pengunjung langsung menatap dunia pewayangan dalam ukuran raksasa. Patung pandawa lima yang dibangun untuk memperindah pemandangan dibuat dalam ukuran besar. Kresna setinggi 37 meter nampak gagah menghiasi gua buatan yang di bawahnya yang dikitari genangan air kolam.
Di sebelah kanannya, Satria Pringgodani Raden Gatotkaca dalam posisi terbang seakan turun dari angkasa. Di depan Gatotkaca, Bima alias Sena menggenggam gada Rujakpolo seolah-olah siaga menghadapi musuh.
Tak jauh dari Bima, sang Arjuna dengan wajah lembut namun selalu waspada, siap melepas anak panah dari busurnya.
Modern-Tradisional
Ya, sesuai namanya, Pandawa Water World, Pandawa Lima diabadikan di sana. Melihat hiasan dalam kolam renang itu, terjadi perpaduan antara unsur modern dan tradisonal. Sebuah pembangunan tanpa meninggalkan unsur budaya. Pengunjung tak sekadar bermain dalam dunia air, tetapi melakukan apresiasi terhadap dunia pewayangan.
PWW yang menurut rencana 18 Desember soft opening, fasilitasnya antara lain surving boogie, yakni ombak buatan layaknya gelombang di lautan. Di sini pengunjung bisa melakukan olahraga selancar sambil tiduran. ”Ini satu-satunya di Indonesia,” ujar Managing Director Rejo Megah Makmur Engineering Semarang, Johanes Lukman Lukito, desainer dan kontraktor proyek itu.
Juga ada yang disebut lazy river. Ini fasilitas bersantai, seakan pengunjung berada di sebuah sungai yang panjangnya sekitar 500 meter. Ada pula water slide. Di sini pengunjung dapat bergembira, berseluncur dalam bak meliuk-liuk sepanjang 137 meter.
Masih ada lagi yang disebut black hole. Yang ini permainan air dalam pipa besar berkelok-kelok, lalu berakhir dengan terjun di kolam.
Bagi yang suka tantangan terjun dari ketinggian, disediakan Bungy Tower atau menara loncat. Dari menara setinggi 47 meter ini mereka yang gemar tantangan terjun dari tempat tinggi, bisa merasakan kenikmatan.
Mengapa objek wisata ini menampilkan tokoh-tokoh pewayangan? ”Supaya anak-anak muda tidak lupa dengan budayanya sendiri. Supaya mereka mencintai wayang, bukan mencintai spiderman atau superman,” kata Johanes.
( sumber Suar Merdeka , 14 Desember 2007 )
Komplek Makam Astana Giri Bangun

Kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto yang masih kritis masih menjadi perhatian banyak orang. Astana Giri Bangun, komplek makam yang dipersiapkan sebagai makam keluarga besar Soeharto, pun mendapat perhatian. Berikut ini makam Astana Giri Bangun yang termuat dalam Suara Merdeka 14/1/2007.
Kompleks makam Astana Giribangun di lereng barat Gunung Lawu, tepatnya di Desa Karangbangun, Matesih, Karanganyar sangat megah dan luas. Makam di atas sebuah bukit itu dibangun tepat di bawah Astana Mangadeg, kompleks pemakaman para penguasa Pura Mangkunegaran Surakarta. Jika Astana Mangadeg berada di ketinggian 750 meter di atas permukaan laut (dpl), Giribangun pada 666 meter dpl. Bukan tanpa alasan kenapa lokasi kedua kompleks makam itu bersebelahan, mengingat Ibu Tien Soeharto selama ini mengaku keturunan Mangkunegoro III.
”Ada jalan atau lorong tembus yang menghubungkan kedua kompleks Bahkan Giribangun disebut sebagai makam yang dikhususkan untuk keluarga Mangkunegaran yang makam itu. Lorong itu hanya boleh dilewati orang-orang tertentu dan hari-hari tertentu pula,” kata salah seorang pekerja makam.
Kendati kompleks makam sudah mulai dibangun 1974, baru diresmikan penggunaannya pada 1976. Peresmian ditandai dengan pemindahan abu jenazah Soemaharjomo (ayahanda Tien Soeharto) dan Siti Hartini Oudang (kakak tertua Ibu Tien).
Kompleks makam Astana Giribangun terdiri dari tiga bagian. Yakni Cungkup Argosari, Cungkup Argokembang, dan Cungkup Argotuwuh. Cungkup Argosari seluas 81 meter persegi merupakan Bangunan utama dan berada di dalam ruangan tengah. Bangunannya dilindungi cungkup rumah bentuk joglo beratap sirap dengan dinding rumah dari kayu berukir.
Di ruang tersebut direncanakan hanya untuk makam lima badan. Untuk posisi sekarang ini, makam Ibu Tien Suharto berada paling timur. Tepat di sebelahnya terdapat tempat “cadangan”, kelak diperuntukkan bagi Pak Harto, kalau sudah meninggal. Di tengah terdapat makam pasangan Soemarharjomo (ayah dan ibu Tien) dan paling barat adalah makam Siti Hartinah. ”Tempat bagi Pak Harto sudah dilubangi dengan ukurannya. Untuk sementara tempat cadangan itu ditutup tanah. Nanti kalau mau dipakai, tanahnya tinggal diangkat lagi,” ujar Sukirno.
Di Cungkup Argosari juga terdapat emperan seluas 243 meter persegi. Emperan itu direncanakan untuk makam 12 badan. Rencananya untuk anak-anak dan para menantu Soeharto. Selain emperan, ada pula selasar cungkup seluas 405 meter persegi. Selasar itu terdapat areal untuk 48 badan. Selasar ini untuk makam penasihat, pengurus harian serta anggota pengurus Yayasan Mangadeg yang mengelola pemakaman itu.
Selanjutnya adalah Cungkup Argokembang. Cungkup yang berada di bagian luar lokasi utama seluas 567 meter persegi itu tersedia tempat bagi 116 badan.
Di lokasi itu untuk makam para pengurus pleno dan seksi Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang dianggap berjasa kepada yayasan dan mengajukan permohonan untuk dimakamkan di tempat itu.
Terakhir adalah Cungkup Argotuwuh. Lokasinya berada paling luar dan luasnya 729 meter persegi.
Di Argotuwuh tersedia tempat bagi 156 badan. ”Sama seperti di Argokembang, di Argotuwuh menurut rencana yang dimakamkan adalah para pengurus Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang mengajukan permohonan.”
Di samping bangunan untuk pemakaman, terdapat pula sembilan bangunan pendukung lainnya.
Di antaranya adalah masjid, rumah tempat peristirahatan bagi keluarga Soeharto jika berziarah, kamar mandi bagi peziarah utama, tandon air, gapura utama, dua tempat tunggu atau tempat istirahat bagi para wisatawan, rumah jaga dan tempat parkir khusus bagi mobil keluarga. Di bagian bawah, terdapat ruang parkir yang sangat luas.
Pintu utama Astana Giribangun berada di sisi utara. Sementara sisi selatan berbatasan langsung dengan jurang yang di bawahnya mengalir Kali Samin.
Sungai yang berhulu dari Tawangmangu itu berkelok-kelok dan indah dipandang dari kompleks makam.
”Kompleks Astana Mangadeg dan Astana Giribangun tidak hanya untuk wisata ziarah, tapi juga untuk wisata alam,” kata Kepala Dinas Pariwisata Karanganyar, IA Joko S
Sumber : kotasolo.info
Pasar Malam Ngarsapuran

Pasca Revitalsiasi Kawasan Ngarsapuran yang berada di jalan Diponegoro Solo diiproyeksikan jadi sebuah pasar malam. dengan letaknya yang strategis, antara Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Ronggo warsito , diharapkan Pasar malam Ngarsapuran bisa menjadi icon wiasta baru kota bengawan. NIlai lebih pasar malam ini adalah dekat dengan pasar antik windu jenar, pasar elektronik dan Pura mangkunegaran. Menurut rencana night market yang buka mulai pukul 17.00 hingga pukul 22.00 tersebut akan dihuni 344 pedagang yang dipayungi 86 tenda. Satu tendanya berisi empat pedagang. Namun untuk sementara ini baru berdiri 70 tenda dengan jumlah pedagang 280 orang. ( suara Merdeka )
Gladag Langen Bogan(GALABO)

Walikota Solo Joko Widodo meresmikan Gladag Langen Bogan Solo , MInggu ( 13/4) malam. Gladag Langen Bogan merupakan Pusat jajanan malam ( wisata kuliner malam ) yang terletak di Jalan Mayor Sunaryo atau sisi selatan benteng Vastenburg.
kotasolo.info
Taman Satwa Taru Jurug

Salah satu objek wisata paling populer di Solo adalah Taman Satwa Taru Jurug ( TSTJ ). TSTJ terletak di bagian timur kota Solo, tepatnya di pinggir sebelah barat Sungai Bengawan Solo. Apa yang menarik dari TSTJ ini? Yuk kita tengok taman yang akan menjadi BUMD ini.
Di TSTJ ini terdapat kebun binatang yang dahulu merupakan koleksi kebun binatang bon raja Sriwedari. Karena perkembangan dan perubahan tata kota kebon binantang di taman sriwedari dipindah ke Taman Jurug ini. Diantara binatang yang dipindh tersebut adalah gajah bernama Kiai Anggoro.
Selain itu dini terdapat taman bermain anak atau kids play ground. DI taman bermain ini para pengunjung yang datang bersama anak-anak bisa menunggang gajah atau sekedar bermain ayunan dan lain-lain.
Di tengah-tengah taman ini terdapat sebuah danau dimana para pengunjung bisa mengarunginya dengan menumpangi perahu yang ada. Atau bisa juga memancing ikan di danau ini.
Acara hiburan yang rutin diadakan pengelola adalah musik campursari dan dangdut. Acara tahunan yag menjadi andalan TSTJ adalah Grebeg Syawal yang disi dengan acara larung agung Jaka Tingkir yang menggambarkan perjalanan Jaka Tingkir mengarungi Sungai Bengawa Solo.
TSTJ buka setiap hari mulai jam tujuh pagi sampi dengan jam 5 sore. Harga tiket masuk TSTJ untuk golongan : Anak Rp. 3000,- untuk hari biasa . hari libur harga tiket naik menjadi Rp. 4000,- . Untuk golongan orang dewasa harga Tiket : Rp. 6000,- untuk hari biasa dan Rp. 7000,- pada hari libur.
Denah TSTJ ini bisa di lihat di www.tamanjurug.com/peta/Peta_Jurug.swf
Di bagian utara Taman jurug ini,dahulu merupakan arena balap moto cross. Pada jaman dahulu pembalap asal bandung, Popo Hartopo, sangat populer di Kota Solo karena sering berjaya di aren balap moto cross.
Taman jurug ini pertama kali dididirkan dan dikelola Tahun 1975 yang dikelola oleh PT. Bengawan Permai. namun karena masalah biaya dan pengelolaan yang tidak profesional sehingga kondisi taman ini sangat memprihatinkan. Hingga akhirnya Pemkot Solo mengambil alih pengelolaan dan anakn menjadikannya sebagau BUMD berbentuk PT.
kotasolo.info
Museum Radya Pustaka

Di kota Solo terdapat sebuah museum sejarah dan budaya yang bernama Museum Radya Pustaka. Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia yang didirikan pada masa pemerintahan Paku Buwono IX tepatnya tanggal 28 oktober 1890 oleh kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV. Raden Adipati Sosrodidingrat IV adalah patih Pakubuwono IX dan Paku Buwono X.
Pada saat itu museum berada di dalam komplek dalem kepatihan. Untuk lebih memudahkan diakses oleh lebih banyak orang pada tanggal 1 januari 1913 musim ini dipindahkan ke lokasinya yang sekarang yaitu di Gedung Museum Radya Pustaka ( kompleks Taman Sriwedari ) jalan Slamet Riyadi. Gedung tersebut dulunya adalah tempat tinggal Johannes Buseelar, seorang warga negara Belanda.
Museum Radya Pustaka dikelola oleh Yayasan Paheman Radyapustaka Surakarta dan dibentuk pada tahun 1951. Presidium pertama dibentuk pada tahun 1966 dan diketahui oleh Go Tik Swan atau juga dikenal dengan nama K.R.T Hardjonagoro
kotasolo.info
Mesjid Laweyan Dan Makam Ki Ageng Henis
Masjid Laweyan merupakan masjid tertua di Laweyan, yang dididikan tahun 1546 Masehi. Menilik tahun bedirinya, mesjid ini dibangun sebelum Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya menjadi Sultan Pajang antara tahun 1568-1582.
Masjid Lawayan dibangun oleh Ki Ageng Henis. Ki Ageng Henis adalah Putra dari Ki Ageng Sela yang masih keturunan Raja Brawijaya yang berarti masih keturunan raja-raja Majapahit. Ki Ageng Henis inilah yang kemduian menurunkan raja-raja dinasti mataram islam.
Lahan mesjid Laweyan dulunya merupakan sanggar dari Ki Ageng Beluk. Ki Ageng Beluk adalah seorang murid dari Ki Ageng Henis yang masuk islam. Maka tak heran jika Lokasi Masjid ini disebut Kampung Belukan. Versi lain menyebutkan kampung itu diberi nama belukan karena kampung ini dulu menjadi seperti pesantren dimana selalu ada kegiatan menanak nasi untuk makan para santri sehingga selalu keluar asap dari dapur pesantren dan disebutlah wilayah ini sebagai Kampung Belukan (beluk = asap).
Dibelakang masjid terdapat komplek makam kerabat keraton pajang, kartosura dan Surakarta. Pintu gerbang makam dibangun pada masa Sunan Paku Buwono X dan didigunakan untuk ziarah ke makam dan hanya digunakan 1 kali saja karena 1 tahun setelah kunjungan itu beliau wafat.
Beberapa orang yang dimakamkan di tempat itu antara lain adalah :
Kyai Ageng Henis
Paku Buwono II
Permaisuri Paku Buwono V
Pangeran Widjil I Kadilangu ( pujangga Keraton Surakarta )
Nyai Ageng Pati
Nyai Pandanaran
Prabuwinoto anak bungsu dari Paku Buwono IX.
Kyai Ageng Proboyekso
Ki Ageng Beluk
Di makam ini terdapat tumbuhan langka Pohon Nagasari yang berusia lebih dari 500 tahun yang merupakan perwujudan penjagaan makam oleh naga yang paling unggul. Selain itu pada gerbang makam terdapat simbolisme perlindungan dari Betari Durga. Makam direnovasi oleh Paku Buwono X bersamaan dengan renovasi Keraton Kasunanan. Sebuah bangunan semacam pendapa yang diangkat dari pindahan Keraton Kartasura.
Benteng Vastenberg

Benteng megah di tengah Kota Bengawan ini, sekarang tinggal seongok bangunan yang tak berharga dan ditumbuhi rumput ilalang yang lebat. Dalam konteks morfologi perkotaan, benteng itu memiliki peranan penting yakni pusat hubungan Solo-Semarang. Kota Solo dalam periode XVIII-XIX, sebagai pusat perdagangan dan ditandai perkembangan kota kolonial. Uniknya, perkembangan ini tercipta dalam nuansa kekuasaan tradisionalistik Kerajaan Kasunanan Surakarta. Sisa-sisa artefak yang jadi bukti simbol perkotaan masih dapat ditemukan di sekitar benteng, di antaranya Gereja St Antonius, bekas gedung Javasche Bank, kantor pos, rumah Residen, jalan raya poros lurus Solo-Semarang, permukiman Eropa, dan Societet Harmoni.
Tipologi kota kolonial identik ditengarai adanya sebuah benteng. Belanda merias kota sejak era Kerajaan Kartasura. Waktu itu, urusan di wilayah kekuasaan raja pribumi ikut menjadi perhatian Belanda, misalnya keamanan, perniagaan, permukiman, tata kota dan kebijakan (stelsel). Di utara benteng, dulu kala digunakan sebagai tempat mangkal kapal-kapal dagang dari segala penjuru.
Wujud pengendalian, Belanda memfungsikan benteng ini untuk pengawasan aktivitas orang pribumi dan nonpribumi (Arab, China, dan Eropa). Pembatasan pembauran atau interaksi berbagai golongan penduduk di Solo menjadi masalah vital Belanda. Dalam catatan De Graaf, tertulis bahwa sebelum benteng Vastenberg berdiri, sudah ada benteng yang menjadi sarana pengawasan dan tempat militer, yakni Benteng Grodenmodenheit. Terbukti, sekitar tiga tahun lalu ditemukan meriam laras panjang oleh penggali pipa di dekat Telkom.
Residen Belanda bermarkas di kawasan benteng, di bawah komandan Gebernur Jenderal Belanda di Semarang. Pembentukan sumbu timur-barat adalah wajah dari jalan raya Solo-Semarang. Tak pelak, semua persoalan di Solo cepat terdengar di telinga Gebernur Jenderal di Semarang. Contohnya, geger pecinan abad XVIII, yang diakibatkan orang-orang China mengamuk yang akhirnya dapat teratasi dan dikejar sampai ke Jawa Timur. Ini tak lain berkat adanya pengawasan dalam benteng.
Pemetaan atau desain kolonial cukup jelas di Kota Bengawan walau dalam pengaruh kuat praja kejawen dari simbolisasi Kerajaan Jawa. Sebagai pembuktian, infrastruktur transportasi rel kereta api jurusan Wonogiri-Solo, di selatan benteng, mampu memotong konsep praja kejawen yaitu pandangan spiritual raja dari atas Pergelaran ke arah lurus utara Tugu Pemandengan.
Bila kita menyimak nilai-nilai historis Benteng Vastenberg, sepertinya tak rela melihat benteng ini rapuh dan rusak. Coba kita menyempatkan melongok ke dalam benteng, yang kita temukan hanyalah puluhan kambing yang sibuk makan rerumputan. Memang ironis, hanya benteng di Solo saja yang tergerus punah karena ulah tangan-tangan jahil, padahal beberapa benteng peninggalan kolonial Belanda di kota lain sudah menjadi aset wisata dan museum.
( sumber kompas, Selasa 5 Desember 2006 )
Sangiran

Sangiran adalah sebuah tempat atau situs manusia jaman purba. Pada tahun 1936 seorang ahli paleoantropologi bernama Dr. Von Koenigswald menemukan sekumpulan fosil mansuia purba lengkap di Sangiran ini. Fosil tersebut diperkirakan berumur 1,5 juta tahun.
Selain fosil manusia purba tersebut, ditemukan pula peralatan yang digunakan manusia purba pada masa itu seperti kapak batu dan lain-lain. Di kemudian hari ditemukan pula fosil-fosil binatang purba.
Menurut penelitian Sangiran awalnya adalah sebuah bukit yang dikenal dengan sebutan ”Kubah Sangiran”. Kubah itu kemudian tererosi pada bagian puncaknya sehingga membentuk sebuah depresi. Pada depresi itulah, tersingkap lapisan-lapisan tanah secara alamiah. Dari sinilah para ahli mendapatkan informasi yang sangat lengkap tentang kehidupan masa lampau
Sejak tahun 1977 Pemerintah telah menetapkan Sangiran sebagai kawasan cagar budaya melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 070/0/1977, tertanggal 5 Maret 1977. Komite World Heritage Unesco juga menetapkan Sangiran sebagai kawasan warisan dunia atau World heritage No. 593
Luas wilayah situs yang sudah mendapat pengakuan internasional ini, kurang lebih 56 km2 yang mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Kalijambe, Gemolong dan Plupuh serta Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
DI sini juga terdapat sebuah Museum Purbakala Sangiran. Museum ini memiliki kurang lebih 13.086 fosil tetapi yang dipamerkan hanya 2.931, sisanya sebanyak 10.875 lagi masih disimpan di gudang. Untuk melihat koleksi ini kita hanya perlu membayar Rp 1500, murah kan.
Sangiran yang terletak di kabupaten Sragen , bisa dicapai dengan mudah dari Kota Solo. Hanya kurang lebih 17 KM arah utara atau jurusan Purwodadi.

sumber.
http://ramlannarie.wordpress.com/2010/05/29/tempat-wisata-kota-solo/
http://nibung.blogspot.com/2010/12/tempat-wisata-kota-solo.html